Mei 17, 2014

Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Talang di Propinsi Jambi


Muntholib, “Kehidupan Keberagamaan Masyarakat Talang Propinsi Jambi”, Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 20, No. 1, 2005: 93-112.


Artikel ini membahas tentang kehidupan beragama masyarakat talang di Provinsi Jambi. Masyarakat talang terbentuk dari kebiasaan masyarakat Jambi membuka hutan untuk dijadikan lahan pertanian atau talang. Ditambah masyarakat desa sekitar hutan, jumlah pembuka lahan itu bertambah banyak dan jadilah lahan baru itu serupa desa baru.

Di antara temuan artikel ini adalah bahwa masyarakat talang tetap tidak meninggalkan praktik agama mereka meskipun jauh dari daerah atau desa asal. Mereka tetap memberikan pendidikan agama kepada anak-anak mereka di rumah.

Setelah besar, anak-anak itu ikut dalam berbagai kegiatan agama yang digelar bersama-sama seperti Yasinan dan berpartisipasi dalam lembaga imam, khatib, dan bilal.

Kehidupan agama tersebut berlangsung dinamis. Desa yang semakin ramai membuat perjumpaan dengan kebudayaan lain tak terelakkan. Kehidupan mereka yang semakin makmur seiring pendapatan dari pertanian yang meningkat membuat mereka mulai membeli berbagai peralatan modern seperti televisi. Demikian pula, tujuan mencari uang-lebih membuat pola kerja dan akhirnya cara pengamalan agama mereka berubah.


Artikel lengkap dapat diunduh di sini.[]


0 komentar: