September 06, 2015

Hukum Islam dan Hukum Adat: Studi Pembagian Harta Waris Masyarakat Seberang Kota Jambi


KEWARISAN MERUPAKAN salah satu aspek penting dalam hukum perdata, terutama berkaitan peralihan hak kepemilikan harta dari pewaris kepada ahli warisnya. Hal ini terjadi antara lain karena sistem dan bentuk hukum waris sangat erat hubungannya dengan sistem dan bentuk kekeluargaan di masyarakat setempat, termasuk dalam masyarakat Islam.

Demikian disampaikan dosen Institut Agama Istam Negeri (IAIN) Jambi, Dr. Yuliatin, M.Ag., saat mempertahankan karya disertasinya di hadapan Tim Penguji Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (PPs UIN Suka) Yogyakarta, Selasa (18/11/2014). Promovendus berhasil lulus dengan predikat memuaskan.

Yuliatin mengangkat karya berjudul “Hukum Islam dan Hukum Adat: Studi Pembagian Harta Waris Masyarakat Seberang Kota Jambi”. Menurutnya, hukum waris Islam mengatur pemindahan harta seseorang yang meninggal dunia (pewaris) kepada yang masih hidup (ahli waris) yang merupakan bagian dari hukum Islam yang diatur dalam Alquran dan Hadis.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan di masyarakat, sering kali ditemukan masalah yang secara tersurat tidak dijelaskan, sehingga umat Islam dengan akal pikirannya berusaha menginterpretasikan nash tersebut. Itu pula yang terjadi di tengah masyarakat Seberang Kota Jambi.

Melalui riset dengan pendekatan sosial hukum Islam, promovendus memotret sistem kekerabatan masyarakat Jambi, praktik pembagian harta waris, dan faktor pendorong pelaksanaan pembagian harta waris dengan hukum Islam, hukum adat, dan hibah. Hasil penelitian menunjukan sistem kekerabatan masyarakat Seberang Kota Jambi bersifat bilateral.

"Faktor pendorong masyarakat Seberang Kota Jambi cenderung melaksanakan pembagian bervariasi antara hukum Islam dan hukum adat, namun condong ke hukum adat, dikarenakan adanya pemahaman masyarakat setempat terhadap hukum waris berpegang teguh pada tradisi dan penguatan terhadap sistem sosial masyarakat," paparnya.[]

____________

Yuliatin, “Hukum Islam dan Hukum Adat: Studi Pembagian Harta Waris Masyarakat Seberang Kota Jambi”, Ph.D-thesis di Program Pascasarjana (PPs) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

>> Artikel ini diambil dari website Kedaulatan Rakyat. Untuk membaca disertasi, klik Digilib UIN Sunan Kalijaga. Syarat dan ketentuan barangkali diberlakukan.

0 komentar: